cinta kasih dan kehidupan manusia
Salah satu kelebihan manusia dibanding makhluk lainnya adalah perasaan cinta, yang muncul sebagai pemberian dari Allah Ta’ala. Namun tahukah kamu, apa saja unsur yang membentuk rasa cinta itu?
Ternyata, cinta bukan unsur tunggal, namun tersusun dari berbagai komponen dasar yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dasar cinta ---menurut Erich Fromm--- adalah:
1. Perhatian (Care)
Tidaklah kamu dikatakan mencinta, jika kamu tidak memiliki perhatian terhadap apa yang kamu cintai. Dalam dimensi Ketuhanan, jika kamu cinta kepada Allah, pasti akan memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap ---bukan saja perintah-Nya, namun bahkan isyarat-isyarat dari-Nya.
Dalam dimensi kemanusiaan, cinta adalah perhatian aktif pada kehidupan dan pertumbuhan dari apa yang kamu cintai. Hal ini terlihat jelas dari perhatian tulus seorang ibu kepada anaknya, atau perhatian penuh terhadap kekasih hati dari dua orang yang saling mencinta.
Jika kamu mencintai pasangan hidupmu, harus kamu tunjukkan dalam perhatian yang tulus kepadanya. Perhatian terhadap kondisinya, perhatian terhadap perasaannya, perhatian terhadap keinginannya, perhatian terhadap keluarga besarnya, perhatian terhadap aktivitasnya, perhatian terhadap hobinya, dan lain sebagainya.
2. Tanggungjawab (Responsibility)
Bagaimana kamu mengatakan cinta, jika tidak memiliki rasa tanggung jawab? Dalam dimensi Ketuhanan, cinta menuntutmu untuk memiliki tanggungjawab pembelaan terhadap Allah. Kamu tidak rela ketika agamamu dilecehkan dan dinistakan.
Dalam dimensi kemanusiaan, jika kamu benar mencintai kekasih hatimu, maka kamu sangat bertanggung jawab atas keselamatan dan kebahagiaan dirinya. Tanggung jawab dalam arti sesungguhnya adalah suatu tindakan yang sepenuhnya bersifat sukarela.
Bertanggungjawab berarti siap berkorban demi sesuatu atau orang yang dicintai, secara sepenuhnya sukarela. Jika kamu mencintai Indonesia, maka kamu rela untuk berkorban dalam menjaga keutuhannya.
Jika kamu mencintai pasangan hidupmu, harus kamu tunjukkan dalam tanggungjawab yang tulus. Tanggungjawab untuk menafkahinya, tanggungjawab untuk melindunginya, tanggungjawab untuk menjaganya, juga tanggungjawab untuk membahagiakannya.
3. Rasa Hormat (Respect)
Saat kamu memiliki respect maka itulah tanda bahwa kamu memiliki rasa cinta. Dalam dimensi Ketuhanan, ini adalah pengagungan. Jika kamu cinta Allah, kamu harus mengagungkan Allah.
Dalam dimensi kemanusiaan, respect bukanlah merupakan perasaan takut dan terpaksa. Rasa hormat merupakan kemampuan untuk melihat seseorang sebagaimana adanya, menyadari individualitasnya yang unik. Rasa hormat berarti kepedulian bahwa seseorang tumbuh dan berkembang secara unik, dan mungkin saja berbeda dengan dirinya.
Bagaimana kamu mengatakan cinta, namun selalu melecehkan, menghina dan mengejek orang yang kamu cintai? Kamu bahkan tidak memiliki rasa hormat sama sekali. Itu artinya kamu tidak cinta.
Jika kamu mencintai pasangan hidupmu, harus kamu tunjukkan dalam sikap menghormati, menghargai, memuliakan, juga mengagumi. Jika kamu mencintai pasangan hidupmu, kamu tidak akan menghina, melecehkan, merendahkan, menistakan dan mengejeknya.
4. Pengetahuan (Knowledge)
Cinta itu “ilmiah”, ada unsur ilmu dan pengetahuan yang menyertainya. Dalam dimensi Ketuhanan, keimanan kepada Allah harus berlandaskan ilmu yang benar, maka “fa’lam annahu laa ilaha illallah”. Fa’lam adalah perintah untuk mengilmui.
Dalam dimensi kemanusiaan, cinta pun harus dibangun dengan ilmu, tidak boleh membabi buta. Mengetahui koridor, batasan dan pedoman mencintai. Mengetahui sesuatu yang dicintai. Mengenali orang yang dicintai ---bahwa dirinya memang layak dicintai.
Jika kamu mencintai pasangan hidupmu, kamu harus mengenalinya dengan baik. Mengenali kepribadian, mengenali karakter, mengenali kondisinya, termasuk mengenali perubahan dalam dirinya.
Keempat unsur cinta ----perhatian, tanggungjawab, rasa hormat dan pengetahuan--- mempunyai keterkaitan satu sama lain. Semuanya merupakan sindrom sikap yang terdapat dalam pribadi yang dewasa, yaitu dalam pribadi yang mengembangkan potensi dirinya secara produktif.
SEGITIGA CINTA
Cinta ada di mana-mana. Salah satu penulis kami, Mr. Commitment, akhirnya mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya; Dia menikah pada hari Minggu, 16 Januari yang lalu. Sementara, Ms. Lovely, baru-baru ini memperkenalkan seorang teman pria, yang sudah ia kenal cukup lama, sebagai kekasihnya. Hari Kasih Sayang sudah dekat. Jadi untuk anda yang sedang kasmaran, atau sedang mencari cinta, yang sedang kepenuhan cinta… ataupun sedang patah hati, perkenankan kami menyuguhkan pada anda sebuah TEORI tentang CINTA. Seorang psikolog Amerika, Robert J. Sternberg,mengembangkan Teori Segitiga Cinta. Menurut beliau, semua jenis hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih, pasangan hidup ataupun belahan jiwa, memiliki salah satu dari 3 elemen ini; KEINTIMAN, GAIRAH danKOMITMEN.
KEINTIMAN adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.
GAIRAH adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
KOMITMEN adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
Sternberg melihat cinta sebagai segitiga sama sisi. Ketiga belah sisi harus memiliki panjang yang sama. Jika ada ketimpangan apapun maka segitiga tersebut akan miring atau melengkung, yang berarti bahwa konsep cinta tidak akan bisa berlanjut atau bertahan. Perlu diingat bahwa sebuah hubunganitu selalu berkembang dan umumnya berubah bentuk yang berbeda dari bentuk cinta semula karena berjalan melalui berbagai tahap. Cinta itu tidak statis. Cinta sangat dinamis. Juga harus diingat bahwa Teori Segitiga Cintaini berlaku untuk segala jenis hubungan: saudara, persahabatan, dan kekasih.
1.CONSUMMATE LOVE
Ini adalah cinta ideal yang diimpikan setiap orang. Semua 3 elemensangat seimbang. Bentuk sempurna sama sisi: tingkat kepercayaan yang tinggi + bergairah + dan berkomitmen penuh.
Saya coba untuk memberikan contoh seperti apa Cinta yang Sempurna itu, tidak mudah ... tapi mari kita lihat; Apakah Anda pernah melihat sepasang suami istri merayakan ulang tahun ke-50 mereka, masih saling memandang penuh gairah meskipun semua sudah keriput danberuban,masih romantis terhadap satu sama lain, masih berpegangan tangan, (dan bahkan masih bercinta),masih menghabiskan banyak waktu bersama-sama seolah-olah orang-orang yang lain itu tidak penting. Ini mungkin yang bisa disebut Cinta yang Sempurna. Bagi pasangan yang baru menikah mungkin merasa bahwa mereka memiliki tipe cinta yang ideal ini, namun hanya dengan melewati perjalanan hidup,mereka akan mengetahui apakah cinta yang mereka miliki adalah Cinta yang Sempurna atau bentuk lainnya... 2.LIKING
“Suka”: jika Keintiman adalah satu-satunya elemen yang ada dalam suatu hubungan, tanpa hasrat atau komitmen, hasilnya adalah PERSAHABATAN. Dua orang hanya "MENYUKAI" satu sama lain, bukan "MENCINTAI" satu sama lain Contoh:
- Hubungan antara 2 individu sebagai teman atau sahabat. - Pasangan yang mungkin memulai pernikahan mereka dengan Cinta yang Sempurna. Jika seiring berjalannya waktu,mereka menjadi tidak lagi saling tertarik satu sama lain dan tidak lagi memiliki komitmen yang mengikat pernikahan mereka, ada kemungkinan mereka memutuskan untuk berpisah dan tetap menjadi teman. - Untuk pasangan yang sudah menikah, hilangnya komitmen dan passion bisa menyebabkan terjadinya affair atau hadirnya pihak ketiga di dalam hubungan mereka. Pasangan ini, karena mempunyai hubungan yang baik, masih bisa menjaga hubungan pertemanan mereka. 3.INFATUATION LOVE
NAFSU: Jika Gairah adalah satu-satunya yang mendominasi, maka hasilnya adalah keinginan fisik, atau nafsu(yang tidak berarti). Hubungan hanya didasarkan pada kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan seksual. Tidak ada ikatan emosi dan komitmen ontoh:
-Cinta pada pandangan pertama
- Hubungan sex secara kasual (One night stands) cocok untuk jenis ini (tetapi apakah itu bisa dikatakan cinta????)
- Hubungan sex dengan pekerja sex
4.EMPTY LOVE
CINTA YANG HAMPA: Komitmen hanyalah elemen yang hadir. Tidak ada gairah fisikatau kedekatan emosional yang mendasarinya.
Contoh:
- Pernikahan tanpa cinta, yang biasanya terjadi dalam suatu perjodohan. - Atau sepasang suami istri yang tidak lagi memiliki gairah atau keintiman, namun mereka takut untuk bercerai karena alasan budaya atau agama. Mereka mungkin juga tinggal bersama demi anak-anak meskipun mereka tidak mencintai satu sama lain dan sering berkelahi. 5.ROMANTIC LOVE
CINTA yang ROMATIS: Keintiman dan Gairah adalah elemen yang mendominasi di dalamnya.
Contoh:
-Pasangan baru; menikmatikebersamaan dan sangat tertarik satu sama lain. Namun, mereka tidak/belum memiliki komitmen untuk masa depan.
-TTM;mereka mungkin memiliki ketertarikan dan kedekatan yang kuat, mereka seolah tidak dapat terpisah, namun belum bersedia berkomitmen.
-Jika perkawinan jatuh ke tahap ini, dimana komitmen memudar, satu pihak mungkin telah berselingkuh, sementara / pasangannya masih percaya bahwa cinta mereka masih akan kuat.
[Ingat salah satu lagunya Julio Iglesias? Yang diberi judul;To All The Girls I Have Loved Before…]
To all the girls I've loved before
Who travelled in and out my door I'm glad they came along I dedicate this song To all the girls I've loved before…
Para Gadis, waspadalah pada pria tipe ini! Mereka mudah sekali untuk menjalin cinta tanpa keinginan untuk berkomitmen.
6.FATUOUS LOVE
CINTA BUTA: Hubungan yang didasarkan pada Gairah danKomitmen Contoh: -2sejoli yang bertemu di Bali dan bersenang-senang bersama, lalu memutuskan untuk menikah tanpa mengenal satu sama lain dengan baik. -Atau 2 orang yang tertarik secara fisik terhadap satu sama lain, berhubungan seks dan menyebabkan kehamilan. Mereka memutuskan untuk memasukkan perkawinan meskipun mereka tidak saling mengenal dengan baik. 7.COMPANIONATE LOVE
CINTA REKANAN: Hubungan yang dilandasi pada Keintiman dan Komitmen saja.
Contoh:
-Pasangan menikah, yang bahagia satu sama lain namun sudah tidak memiliki gairah seksual lagi. Mereka bisa terlihat sangat harmonis karena mereka masih menikmati kedekatan satu sama lainnya.
-Hubungan pertemanan yang telah lama dan sedikit lebih berani melangkah, mengikatkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Namun walaupun cinta yang ideal memiliki 3 unsur seimbang, itu tidak berarti bahwa sebuah hubungan tidak bisa bahagia tanpa unsur-unsur yang lengkap. Persahabatan, companionate love dan kasih sayang bisa mengisi kehidupan seseorang dengan kebahagiaan. Dibutuhkan dedikasi dan usaha untuk membuat cinta bisa berakhir selamanya
CINTA MENURUT AGAMA ISLAM
- Menurut Ibn Katsir
Ibn Katsir Rahimahullah menjelaskan maksud bahwa Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang sangat mencintai Allah”, dan karena kecintaannya itu maka seseorang atau orang-orang beriman akan berusaha untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang islam dan senantiasa mematuhi dan menjauhi larangannya serta senantiasa bertawakal dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah SWT. (baca manfaat beriman kepada Allah SWT)
- Menurut Ibn Taimiyyah
Menurut perkataan Ibn Taimiyyah yaitu “Sesungguhnya orang-orang beriman yakni mereka mereka mencintai Allah SWT lebih kecintaan orang-orang musyrik terhadap tuhan-tuhannya dan hal tersebut adalah karena orang-orang musyrik melakukan kesyirikan dalam cinta (baca syirik dalam islam) atau mahabbah, sedangkan orang-orang beriman akan senantiasa mencintai dan rasa cinta mereka pada Allah SWT adalah tulus tanpa mengharapkan suatu apapun selain rahmat dan ridhanya. (baca juga dosa yang tak terampuni oleh Allah )
- Menurut Ibn Qayyim al jauziyyah
Sedangkan menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, ada empat bentuk atau empat macam cinta kepada Allah SWT, mencintai semua hal yang dicintai oleh Allah, mencintai seseuatu atau orang lain karena Allah dan mensejajarkan cinta sebagaimana kecintaannya kepada Allah SWT.
Cinta Kasih dan Kasih Sayang
Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan.
https://dalamislam.com/info-islami/cinta-menurut-islam
https://www.kompasiana.com/rumahshine/teori-segitiga-cinta-bukan-cinta-segitiga-komitmen-keintiman-gairah_5500757ea333111870510f11
https://febriiardii.wordpress.com/2013/01/26/makna-cinta-kasih-kasih-sayang-kemesraan-pemujaan-belas-kasih-dan-kasih-erotis/
Comments
Post a Comment